Model Pembelajaran Jigsaw
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran
sastra ialah model pembelajaran jigsaw. Pembelajaran tipe jigsaw dilakukan
dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa kelompok induk dan disebarkan ke
dalam beberapa kelompok ahli untuk kemudian kembali ke kelompok induk (Sukmasari,Laela,
2005:34). Dengan cara seperti itu, diharapkan siswa dapat melakukan kerja sama
dan saling bertukar serta saling melengkapi informasi yang diperoleh dalam
kelompok ahli kepada kelompok induknya.
Sukmasari (2005:35) menyatakan bahwa teknik Jigsaw menekankan pada aspek
kebersamaan dan kerja sama tim yang baik. Selain itu, penerapan teknik ini juga
akan menambah pengetahuan siswa secara langsung, karena ilmu baru mereka
diperoleh dari kegiatan yang melibatkan siswa sebagai objek pembelajaran. Penerapan
model Jigsaw sangat sesuai dengan lima unsur dalam “Cooperative Learning” yang
dikemukakan oleh Roger dan David Johnson (Sukmasari, Laela, 2005 : 30-31),
yaitu :
1.
Saling ketergantungan positif antar anggota kelompok ;
2.
Adanya tanggung jawab berdasarkan kebutuhan pribadi ;
3.
Adanya tatap muka antara murid dengan murid maupun antara guru dan murid
4.
Adanya komunikasi antar anggota ; dan
5.
Proses kelompok, merupakan proses perolehan jawaban permasalahan yang
dikerjakan oleh kelompok secara bersama-sama.
Berdasarkan beberapa landasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di
atas, penelitian tindakan kelas tentang sastra ini menggunakan model
pembelajaran tersebut. Salah satu alasan pemilihan model pembelajaran tersebut
adalah agar siswa terbiasa bekerja sama dan menemukan sendiri informasi yang
diperlukannya.
Pelaksanaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran sastra
Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif diawali dengan segi
perencanaan pembelajaran, yaitu dengan menyusun sebuah persiapan mengajar atau
rencana pembelajaran. Setelah menyusun rencana pembelajaran secara tertulis,
guru menyiapkan materi bacaan yang berhubungan tentang sastra oleh
siswa serta menyusun sebuah lembar observasi untuk mengamati kinerja siswa
selama pembelajaran berlangsung. Langkah berikutnya, yaitu merencanakan
langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh oleh guru dalam menyampaikan
materi sastra.
Langkah-langkah
pembelajaran kooperatif secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Dengan cara ini, siswa akan terfokus pada proses
pembelajaran. Selain itu, guru juga perlu memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran
dengan baik. Hal ini diperlukan agar siswa memiliki dorongan positif dan
memiliki keinginan untuk menguasai materi pembelajaran dengan baik.
2.
Langkah selanjutnya yaitu penyampaian informasi sebagai gambaran awal materi
pelajaran yang akan disampaikan, sehingga siswa memiliki fokus perhatian yang
lebih spesifik terhadap pelajaran yang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara membacakan sumber pelajaran yang relevan.
3.
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok belajar. Dalam langkah
ini, guru menjelaskan pada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar yang
baik dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara
efisien.
4.
Setelah terbentuk beberapa kelompok belajar dan seluruh kelompok belajar telah
memahami cara kerja kelompok masing-masing, guru memberikan tugas kepada setiap
kelompok untuk membahas permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Dalam
proses ini, guru membimbing setiap kelompok belajar agar dalam proses bekerja
secara kelompok dapat mencapai hasil yang optimal.
5.
Dalam tahap evaluasi, guru menugaskan tiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya. Presentasi kelompok dilakukan dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri. Dalam penyampaian hasil
kerja kelompok ini, guru memberikan kesempatan pada siswa yang lain untuk
menanggapi presentasi kelompok lainnya. Selain itu, guru mengajukan beberapa
pertanyaan yang memancing pemikiran siswa untuk melengkapi hasil kerja
kelompoknya.
6.
Setelah tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru melakukan
penilaian. Setelah diadakan penilaian, guru memberikan penghargaan (reward) kepada
tiap kelompok atas hasil kerja kelompok tersebut. Pemberian penghargaan ini
harus memperhatikan faktor keterbukaan dan memperhatikan efek dari penghargaan
tersebut. Dalam pemberian penghargaan ini, guru harus proporsional dan tidak
diperkenankan menjatuhkan mental anak didik. Fungsi dari pemberian penghargaan
ini untuk memotivasi siswa agar mampu bekerja kelompok dengan lebih baik.
7.
Setelah menganalisis hasil evaluasi dan memberikan penghargaan, guru merancang
pelaksanaan tindakan pembelajaran selanjutnya. Apabila hasil pembelajaran
dianggap belum memenuhi standar yang telah ditetapkan, guru perlu mengadakan
remidial, dan jika pembelajaran telah memenuhi standar yang diharapkan, guru
mengadakan pengayaan.
Proses pelaksanaan
pembelajaran identifikasi sastra dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut
a.
Siswa dibagi 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.
Kelompok ini dinamakan Kelompok Induk.
Kelompok
A Kelompok B
Kelompok C Kelompok D
b.
Setiap anggota kelompok diberi bagian materi tugas yang berbeda. Materi
ditentukan oleh guru sebanyak jumlah anggota tiap kelompok.
Dalam pembelajaran identifikasi sastra ini,
anggota dengan nomor 1 dalam tiap kelompok menentukan unsur intrisik cerita,
nomor 2 membuat puisi dengan bahasa sendiri nomor 3 menentukan cri-ciri dalam
puisi dan siswa nomor 4 mengubah puisi menjadi prosa.
c.
Anggota dari tiap kelompok yang memiliki nomor sama bertemu
dan membentuk Tim Ahli untuk mendiskusikan materi yang ditugaskan.
Tim Ahli
1 Tim Ahli 2
Tim Ahli 3 Tim Ahli
4 Tim Ahli 5
d. Setelah selesai
diskusi dalam tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok induk,
dan bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok ahli kepada teman satu tim,
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh secara bergantian.
e. Tiap tim ahli
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
f. Selama proses
pembelajaran, guru memberikan bimbingan.
g. Evaluasi.
h. Refleksi dan tindak lanjut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar