Laman

Sabtu, 20 September 2014

Model Pembelajaran Jigsaw

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran sastra ialah model pembelajaran jigsaw. Pembelajaran tipe jigsaw dilakukan dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa kelompok induk dan disebarkan ke dalam beberapa kelompok ahli untuk kemudian kembali ke kelompok induk (Sukmasari,Laela, 2005:34). Dengan cara seperti itu, diharapkan siswa dapat melakukan kerja sama dan saling bertukar serta saling melengkapi informasi yang diperoleh dalam kelompok ahli kepada kelompok induknya.
Sukmasari (2005:35) menyatakan bahwa teknik Jigsaw menekankan pada aspek kebersamaan dan kerja sama tim yang baik. Selain itu, penerapan teknik ini juga akan menambah pengetahuan siswa secara langsung, karena ilmu baru mereka diperoleh dari kegiatan yang melibatkan siswa sebagai objek pembelajaran. Penerapan model Jigsaw sangat sesuai dengan lima unsur dalam “Cooperative Learning” yang dikemukakan oleh Roger dan David Johnson (Sukmasari, Laela, 2005 : 30-31), yaitu :
1.    Saling ketergantungan positif antar anggota kelompok ;
2.    Adanya tanggung jawab berdasarkan kebutuhan pribadi ;
3.    Adanya tatap muka antara murid dengan murid maupun antara guru dan murid
4.    Adanya komunikasi antar anggota ; dan
5.    Proses kelompok, merupakan proses perolehan jawaban permasalahan yang dikerjakan oleh kelompok secara bersama-sama.
Berdasarkan beberapa landasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di atas, penelitian tindakan kelas tentang sastra ini menggunakan model pembelajaran tersebut. Salah satu alasan pemilihan model pembelajaran tersebut adalah agar siswa terbiasa bekerja sama dan menemukan sendiri informasi yang diperlukannya.

Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran sastra
Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif diawali dengan segi perencanaan pembelajaran, yaitu dengan menyusun sebuah persiapan mengajar atau rencana pembelajaran. Setelah menyusun rencana pembelajaran secara tertulis, guru menyiapkan materi bacaan yang berhubungan tentang sastra oleh siswa serta menyusun sebuah lembar observasi untuk mengamati kinerja siswa selama pembelajaran berlangsung. Langkah berikutnya, yaitu merencanakan langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh oleh guru dalam menyampaikan materi sastra.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :
1.        Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan cara ini, siswa akan terfokus pada proses pembelajaran. Selain itu, guru juga perlu memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini diperlukan agar siswa memiliki dorongan positif dan memiliki keinginan untuk menguasai materi pembelajaran dengan baik.
2.        Langkah selanjutnya yaitu penyampaian informasi sebagai gambaran awal materi pelajaran yang akan disampaikan, sehingga siswa memiliki fokus perhatian yang lebih spesifik terhadap pelajaran yang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membacakan sumber pelajaran yang relevan.
3.        Guru mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok belajar. Dalam langkah ini, guru menjelaskan pada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar yang baik dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien.
4.        Setelah terbentuk beberapa kelompok belajar dan seluruh kelompok belajar telah memahami cara kerja kelompok masing-masing, guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membahas permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Dalam proses ini, guru membimbing setiap kelompok belajar agar dalam proses bekerja secara kelompok dapat mencapai hasil yang optimal.
5.        Dalam tahap evaluasi, guru menugaskan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Presentasi kelompok dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri. Dalam penyampaian hasil kerja kelompok ini, guru memberikan kesempatan pada siswa yang lain untuk menanggapi presentasi kelompok lainnya. Selain itu, guru mengajukan beberapa pertanyaan yang memancing pemikiran siswa untuk melengkapi hasil kerja kelompoknya.
6.        Setelah tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru melakukan penilaian. Setelah diadakan penilaian, guru memberikan penghargaan (reward) kepada tiap kelompok atas hasil kerja kelompok tersebut. Pemberian penghargaan ini harus memperhatikan faktor keterbukaan dan memperhatikan efek dari penghargaan tersebut. Dalam pemberian penghargaan ini, guru harus proporsional dan tidak diperkenankan menjatuhkan mental anak didik. Fungsi dari pemberian penghargaan ini untuk memotivasi siswa agar mampu bekerja kelompok dengan lebih baik.
7.        Setelah menganalisis hasil evaluasi dan memberikan penghargaan, guru merancang pelaksanaan tindakan pembelajaran selanjutnya. Apabila hasil pembelajaran dianggap belum memenuhi standar yang telah ditetapkan, guru perlu mengadakan remidial, dan jika pembelajaran telah memenuhi standar yang diharapkan, guru mengadakan pengayaan.
Proses pelaksanaan pembelajaran identifikasi sastra dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
a.       Siswa dibagi 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang. Kelompok ini dinamakan Kelompok Induk.

 Kelompok A       Kelompok B     Kelompok C     Kelompok D

b.      Setiap anggota kelompok diberi bagian materi tugas yang berbeda. Materi ditentukan oleh guru sebanyak jumlah anggota tiap kelompok.
Dalam pembelajaran identifikasi sastra   ini, anggota dengan nomor 1 dalam tiap kelompok menentukan unsur intrisik cerita, nomor 2 membuat puisi dengan bahasa sendiri nomor 3 menentukan cri-ciri dalam puisi dan siswa nomor 4 mengubah puisi menjadi prosa.
c.       Anggota dari tiap kelompok yang memiliki nomor sama bertemu dan membentuk Tim Ahli untuk mendiskusikan materi yang ditugaskan.

   Tim Ahli 1      Tim Ahli 2       Tim Ahli 3     Tim Ahli 4        Tim Ahli 5
d. Setelah selesai diskusi dalam tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok   induk, dan bergantian menyampaikan hasil diskusi kelompok ahli kepada teman satu tim, dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh secara bergantian.
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
f.  Selama proses pembelajaran, guru memberikan bimbingan.
g.  Evaluasi.
h.  Refleksi dan tindak lanjut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar